Pengunjung
- 1.584.660 hits
mencari
BukuUharS
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
LinkUharS
Tulisan Terpopuler
-
Refleksi dan Informasi
Dialog dan Diskusi
nimmi fauziah pada Manajemen SDM Pendidikan mustofa yuniar pada Manajemen SDM Pendidikan Pusat Pendidikan dan… pada Islam dan Ilmu Jalius. HR pada Manusia, Berfikir dan Pen… Rustam Efendi pada Islam dan Ilmu AktivitasUharS
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
TwitterUharS
Kicauan Saya
Dengan fakta yang relatif berbeda-beda akan menghasilkan konsep yang konjungsi sehingga timbulah teori atau generalisasi yng memiliki kebenaran tidak absolut atau berubah-rubah salah satu contohya: Tuhan dengan fakta yang berbeda-beda dan memiliki makna yng sangat luas sehingga teori kebenaran adanya tuhan itu relatif dan berubah-rubah. oleh karena itu menurut pendapat kami tuhan itu tidak ada. sehingga sangEAPat berbahaya jika ada konsep ketuhanan dalam filsafat. Bagaimana menurut pandangan bapak? mohon penjelasannya
Filsafat adalah sara berpikir untuk sampai pada kebenaran hakiki/keakar-akarnya dengan menggunkan akal pikiran. Pencarian akan keberadaan tuhan dengan istrumen fakta maka hasilnya akan tidak ada karena fakta-fakta yang ada adalah ciptaan dari pemilik keberanan mutlak.
well. saya mengajak Saudara menjadi sharing patner saya, …..silahkan mengunjungi web saya di http://meontology.blogdrive.com
bagaimana wacana pemikiran rene descartes dan pengaruhnya pada pendekatan pemahaman ilmu pengetahuan
Uji pengetahuan anda tentang Marx, dengan menjawab pertanyaan yang tercantum di http://meontology.blogdrive.com , dan jawaban terbaik akan mendapatkan hadiah menarik…..
Ada beberapa pendapat tentang ketetapan HUKUM diantaranya
1,. Mu`tazilah : Segala sesutau / semua hukum akan menjadi tetap dengan akal karena akal dapat membenarkan (TAHSIN & TAQBIH) Jikalau ada utusan yang memberikan petunjuk (rasull) itu hanyalah sebagai penguat saja.Jadi akalah yang menetapkan semua hukum.
2,. pendapat Asy`ari : Segala sesuatu /semua hukum menjadi tetap dengan syara (petunjuk/panduan) Seandainya tidak ada utusan yang memberikan petunjuk (rasul) maka tidaklah tetap hukum itu karena akal tidak bisa menyimpulkannya sendiri.
SEBELUM MASUK KE TIM MARX,.
Ada pertanyaan dasar dulu
Pendapat manakah yang paling benar DARI KEDUA PENDAPAT ?
Mana yang harus didahulukan AKAL,LOGIKA,RASIONALITAS DULU ATAU SYARA DULU ?
Bagi yang YAKIN USAHA SAMPAI silahkan uji kemampuan anda disini,…….
Tempat tidak benarnya ucpan orang yang mencela ilmu kalam itu adalah jika Ilmu Kalam tersebut masih tetap pada zohirnya (apa adanya). Tetapi jika yang dimaksud oleh mereka itu Ilmu Kalam yang sudah bercampur dengan filsafat maka pencelaan mereka itu adalah benar . Dan mungkin ilmu kalam yang seperti inilah yang dimaksud oleh Imam Syafii dalam ucapanya:
“sungguh seorang hamba yang menemui tuhannya dengan segala macam dosa selain syirik adalah lebuh baik dri pada dia menemuiNya dengan Ilmu Kalam”.
SAYA MEMBUTUHAKN KONTRIBUSI BAPAK DALAM MEMAHAMI ILMU KALAM
Assalamualaikum…
Salam Pak Uhar. Salam juga buat semua. Mohon bantuannya. Saya kuliah di Universitas Lampung (Unila). Saat ini baru berencana untuk mengajukan judul penelitian (Skripsi).
Saya ingin minta bantuan, saya inginnya mengajukan skripsi tidak terlepas dari dasar2 Al Quran. Saya ingin menghindari Teori Marx, atau yang sejenisnya. Karena sejauh ini di Universitas saya sangat langka sekali mengutip Al Quran sebagai landasan dan latar belakangnya. Karena langkanya penelitian tersebut, saya kesulitan untuk mengonsep proposalnya. Bisakah teman2 membantu saya mengirimkan contoh sederhananya? (Yang berlandaskan Al Quran).
Dan tolong kirimkan juga landasan2 dari Al Quran yang berhubungan dengan Ilmu Komunikasi. Trims. Jazakallah semuanya…
Wassalam.
Agar tidak salah paham, menghndari berarti bukan menjadikannya yang utama. Karena teori Marx dan kawan2nya bisa saja jadi perbandingan. Trims.
Terimakasih Informasinya. Blog/Web ini memang Luarbiasa. Semoga Menjadi yang terbaik.
Salam kenal dari:Ruby Afsa
terkadang bingung menjawab prtanyaan2 anak, apakah yang dirasakan saat sholat?untuk apa saya sholat jika hanya formalitas dan tak merasakan sesuatu?? agama rata2 keturunan,ilmu2 dan buku keturunan bagaimana di yakini itu benar adanya??